WELLCOME TO MY BLOG
Kamis, 03 Desember 2009
Sabtu, 15 Agustus 2009
laila&majnun
Kau penyebab sekaratku berkepanjangan
Tetapi hasratku padamu membuat kau kumaafkan
Kaulah sang matahari sementara aku bintang malam
Cahayamu menyurutkan kerlipku yang kelam
Nyala lilin iri pada matamu
Bunga mawar merekah dalam namamu
Terpisah darimu? tidak akan pernah.
cinta dan kesetiaanku hanya untukmu, Aku bersumpah!
Walau tersiksa< aku akan tetap menjadi sasaran cambukmu
Ketika mati, aku adalah darah yang mengalir di nadimu
dikutip dari buku laila&majnun
Jumat, 14 Agustus 2009
laila&majnun
Bilamana taman meriah oleh mawar-mawar merah,
betapa cocoknya menyandingkannya dengan anggur
merah delima.
Aku heran, untuk apa mawar mengoyak pakaiannya?
Untuk cinta sang kekasih, kukoyak pakaianku sendiri
Bukankah mangsa yang malang menjerit akan
ketidakadilan.
Lalu kenapa meributkan halilintar jika korbannya
adalah aku!
Bagaikan tetes hujan di saat matahari terbit yang jatuh
menetes pada kelopak melati.
Pada pipi sang kekasih, air mataku bercucuran.
Tulip yang memerah di seluruh daratan bagaikan sebuah
batu delima.
Pencuri mana yang telah merampas intan milikku?
Pepohonan menebarkan wanginya dalam aroma bunga,
Hingga aroma Khotan tak bisa bernafas dalam kekeguman dari buku laila&majnun
Kamis, 13 Agustus 2009
foto lg diatas jembatan mahulu-samarinda
Senin, 23 Februari 2009
Sabtu, 21 Februari 2009
memory
Kuterhenyak dalam sepi, kuterbaring penuh lesu
Kala angin malam datang menerpa
Kebekuan hati ini semakin bertambah
Aku yang gontai diterpa cobaan
Merengkuh nasib terbalut duka
Nasib menyeretku dengan paksa
Memapaku dengan mata terpejam
Aku tak punya daya untuk berontak